Minggu, 30 Juli 2017

Interaksi Manusia Dan Komputer (Chapter 6)

Eight Golden Rules Of Dialog And Design



Apakah kamu tahu ada 8 aturan emas untuk merancang user interface ? Prinsip ini dikemukakan oleh Shneiderman. Berikut ini kumpulan prinsip-prinsip untuk mendesain antarmuka berdasarkan “Eight Golden Rules of Interface Design” oleh Shneiderman..

1. Konsistensi
Selain konsistensi dari sisi desain web/sistem kita, urutan perintah, tindakan, perintah, dan istilah yang digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan juga harus diperhatikan. Buatlah agar user dapat mengetahui apa yang harus dilakukan secara intuisi karena mereka sudah melihat situasi yang sama pada antarmuka kita sebelumnya.

2. Shortcut
yang kedua berikan user/pengunjung website kita shortcut untuk informasi-informasi yang dibutuhkan. Usahakan agar user tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mencapai mendapatkan apa yang diinginkan nya pada website kita. Kita dapat memaksimalkan kecepatan interaksi seperti ini, baik melalui singkatan, simbol/icon, ataupun menu-menu yang sudah kita siapkan di halaman awal.

3. Feedback
Ketiga memberikan umpan balik yang informatif. Untuk setiap yang dilakukan user, harus selalu ada semacam feedback, baik ataupun buruk. Berikan informasi terhadap aksi yang dilakukan oleh user. Contohnya apabila kita mengklik suatu link download file dalam sebuah website. maka akan muncul pemberitahuan bahwa download sedang berjalan dan apabila telah selesai mendownload, maka akan ada pemberitahuan bahwa download telah selesai. 

4. Dialog Closure
Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan ahkir dari suatu proses. desain langkah - langkah yang harus dilakukan agar user dapat menyelesaikan suatu aksi. Contohnya apabila user ingin me-reply suatu topic dalam sebuah forum.maka user harus menekan tombol "reply to topic" kemudian mengisi komentar pada kotak yang telah disediakan dan menekan tombol "post new reply" untuk men-submit komentar yang telah ditulisnya.

5. Simple Error Handling
Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana. Desainlah sistem/website kita sedemikian rupa sehingga sehingga user dapat terhindar dari kesalahan sistem/error atau tidak melakukan error yang serius. Sistem harus dapat mendeteksi error itu sebelum terjadi. Dan jikalau kesalahan itu masih terjadi, sistem harus dapat memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan tersebut.

6. Reversible Actions
Mudah kembali ke tindakan sebelumnya, Hal ini dapat mengurangi kekuatiran user karena pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan. Sehingga user tidak takut untuk mengekplorasi. Contohnya yaitu penggunaan tombol "back" pada suatu forum. apabila kita salah menekan topic yang ingin dimasuki, maka kita tinggal menekan tombol "back" agar kembali ke halaman awal dan kita bisa memilih topic yang ingin dimasuki tadi.

7. Put User In Control
Jadikan user sebagai pemegang kendali, rancanglah suatu interface sedemikan rupa sehingga user menjadi inisiator daripada responden. User dapat dengan bebas bernavigasi dan mengubah informasi akun yang dimilikinya sesuai dengan yang dikehendaki.

8. Reduce short-term memory load
Merancang interface yang mudah dipahami oleh user. Dengan inteface yang simple dan menarik dapat membantu user Mengurangi Beban Ingatan Jangka Pendek, sehingga tidak perlu mengingat terlalu banyak perintah, dan juga dapat menghindari terjadinya kebingungan pada para user.


General Principles Of UI Design



Deborah J. Mayhew, dengan General Principles Of UI Design, atau Prinsip Umum Desain User Interface. Ada 17 prinsip yang harus dipahami para perancang sistem, terutama untuk mendapatkan hasil maksimal dari tampilan yang dibuat.

1. User Compatibility
yang bisa berarti kesesuaian tampilan dengan tipikal dari user. karena berbeda user bisa jadi kebutuhan tampilannya berbeda. misalnya, jika aplikasi diperuntukkan bagi anak-anak, maka jangan menggunakan istilah atau tampilan orang dewasa.

2. Product Compatibility
Artinya produk aplikasi yang dihasilkan juga harus sesuai. memiliki tampilan yang sama/serupa. baik untuk user yang awam maupun yang ahli.

3. Task Compatibility
Fungsional dari task/tugas yang ada harus sesuai dengan tampilannya. misal untuk pilihan report, orang akan langsung mengartikan akan ditampilkan laporan. sehingga tampilan yang ada bukanlah
tipe data (dari sisi pemrogram).

4. Work Flow Compatibility
Aplikasi bisa dalam satu tampilan untuk berbagai pekerjaan.. jika tampilan yang ada hanya untuk satu pekerjaan saja. misal untuk kirim mail, maka kita harus membuka tampilan tersendiri untuk daftar
alamat.

5. Consistency
Konsisten. Contohnya, jika anda menggunakan istilah save yang berarti simpan, maka gunakan terus istilah tersebut.

6. Familiarity
Icon disket akan lebih familiar jika digunakan untuk perintah menyimpan.

7. Simplicity
Aplikasi harus menyediakan pilihan default untuk suatu pekerjaan.

8. Direct Manipulation
Manipulasi secara langsung. misalnya mempertebal huruf, cukup dengan ctrl+B.

9. Control
Berikan kontrol penuh pada user, tipikal user biasanya tidak mau terlalu banyak aturan.

10. WYSIWYG
What You See Is What You Get, buatlah tampilan mirip seperti kehidupan nyata user. dan pastikan fungsionalitas yang ada berjalan sesuai tujuan.

11. Flexibility
Tool/alat yang bisa digunakan user. jangan hanya terpaku pada keyboard atau mouse saja.

12. Responsiveness
Tampilan yang dibuat harus ada responnya. misal, yang sering kita lihat ketika ada tampilan please wait… 68%…

13. Invisible Technology
user tidak penting mengetahui algoritma apa yang digunakan. Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui algoritma yang digunakan programmer (max sort, bubble sort, quick sort, dst)

14. Robustness
Handal. Dapat mengakomodir kesalahan user. jangan malah error, apalagi sampai crash.

15. Protection
Melindungi user dari kesalahan yang umum dilakukan. misalnya dengan memberikan fitur back atau undo.

16. Ease of Learning
Aplikasi. mudah dipelajari.

17. Ease of use
Aplikasi harus mudah digunakan


Design Principels for Tomorrow


1. Satisfaction
Berikan pencapaian progress

2. Accessibility
Buat semua object dapat di akses setiap saat

3. Safety
Pastikan pengguna terbebas dari masalah

4.Versatility
Berikan alternatif teknik interaksi

5. Personalization
Berikan kesempatan pengguna untuk kustomisasi

6. Affinity
Sesuaikan objek dengan kehidupan nyata melalui desain visual.

0 komentar: